Perbedaan Piano, Organ, Keyboard, dan Synthesizer

Perbedaan Piano Organ Keyboard Synthesizer. Orgen tunggal atau organ tunggal adalah sebuah bentuk hiburan musik yang cukup populer di kalangan masyarakat. 

Sebuah grup musik orgen tunggal biasanya hanya terdiri dari seorang pemain keyboard dan penyanyi. Dalam kenyataannya, orgen tunggal kadang juga yang dilengkapi dengan seorang pemain perkusi.

Inti dari sebuah grup orgen tunggal ada pada pemain keyboardnya. Dialah yang menentukan baik buruknya kualitas sebuah grup musik orgen tunggal. Banyak yang menyebut grup musik ini dengan sebutan organ tunggal, padahal jika diperhatikan, tidak ada alat musik organ yang dimainkan.

Beda Piano dan Organ

Piano

Piano pada dasarnya adalah sebuah instrumen jenis perkusi, sedangkan organ pada awalnya adalah sebuah alat musik tiup kayu (woodwind instrument). Disebut alat musik kayu karena jaman dulu memang alat musik ini masih banyak dibuat dari kayu walaupun beberapa di antaranya terbuat dari bahan lain seperti logam atau plastik, contohnya saksofon dan hampir semua jenis flute.

Sebuah piano hanya dapat menghasilkan suara piano saja, sedangkan organ, bisa divariasikan untuk bisa juga menghasilkan suara dari berbagai jenis alat musik woodwind instrument maupun reed instrument lainnya.

Selain itu, tuts pada piano harus ditekan berulang jika ingin mempertahankan sebuah nada terentu (sustain). Sedangkan organ akan tetap mempertahankan nada yang sama selama tuts masih ditekan.

Piano sudah ada dan dikenal selama ratusan tahun dan merupakan salah satu alat musik yang paling populer yang hanya mengalami sedikit perubahan (Pengecualian untuk jenis piano digital).

Piano merupakan hasil evolusi dari Harpsichord, dan mempunyai keunggulan untuk bisa dimainkan dengan suara pelan dan keras sesuai dengan arti nama resminya yaitu Pianoforte atau Soft/Loud

Saat ini, sebagian besar orang pasti mengenal piano, atau justru malah punya sebuah piano di rumahnya. Piano standar tidak memerlukan listrik untuk dapat dimainkan dan perlu kedua tangan memainkan bagiannya sendiri-sendiri untuk menghasilkan sebuah lagu.

Karena piano bersifat mekanik, tuts pada piano cenderung lebih sulit/keras ditekan jika dibandingkan dengan tuts pada organ, keyboard, atau sejenisnya.

Organ

Pada suatu masa, memiliki sebuah organ merupakan sebuah kebanggaan ketika dipajang di ruang tamu atau ruang keluarga. Ciri utama sebuah organ adalah adanya 2 (dua) baris tuts, dan beberapa pedal pada bagian bawahnya.

Pedal ini dipakai dengan cara diinjak dan digunakan untuk memainkan nada rendah (Bass) dengan tangan kiri memainkan tuts bagian bawah dan tangan kanan memainkan deretan tuts pada baris atas.

Beda Keyboard dan Synthesizer

Keyboard memiliki tuts berwarna hitam putih seperti tuts pada piano akustik. Keyboard juga biasanya dilengkapi dengan banyak sample (Contoh) suara atau musik.

Synthesizer sangat berbeda dengan keyboard meskipun terlihat sama. Bedanya, sebuah synthesizer dapat menirukan suara alat musik lainnya untuk membuat sebuah suara yang unik dan dapat menghasilkan suaranya sendiri sedangkan keyboard tidak bisa.

Keyboard

Berbeda dengan piano, keyboard lebih ringan, dengan jumlah tuts yang lebih sedikit, dan lebih mudah ditekan. Tidak seperti piano yang harus dimainkan dengan kedua tangan, pada keyboard, anda cukup memainkan sebuah chord atau sebuah nada pada bagian kiri keyboard. Itu akan menjalankan fungsi auto-accompaniment pada keyboard dan akan secara otomatis memainkan nada sesuai dengan chord atau nada yang anda mainkan.

Ketika anda memainkan nada yang lain, fungsi tersebut akan langsung menyesuaikan dan memainkan chord yang sesuai. Hal itu akan memudahkan anda memainkan "backing" dan menggunakan tangan kanan anda untuk memainkan melodinya.

Semakin bagus sebuah keyboard, suara yang dihasilkan akan semakin bagus serta akan mempunyai lebih banyak sample suara bawaaan. Selain itu, fungsi auto-accompaniment yang ada di dalamnya juga akan semakin canggih.

Keyboard inilah yang biasanya dimainkan dalam sebuah grup musik orgen tunggal.

Synthesizer

Synthesizer pada mulanya dibuat untuk mensimulasikan sebuah alat musik dengan cara yang masih sangat sederhana karena masih terbatasnya teknologi. Synthesizer analog ii kemudian berkembang dan banyak dipakai dalam industri musik tahun 70 - 80an.

Dewasa ini seiring dengan berkembangnya teknologi, synthesizer kemudian dilengkapi dengan berbagai macam cara dan metode untuk mensimulasikan suara, bahkan ada juga yang sudah dilengkapi dengan suara suara dari instrument maupun penyanyi yang ikonis.

Namun synthesizer bukanlah sebuah alat music dengan auto-accompaniment seperti layaknya keyboard atau organ. Alat ini lebih banyak digunakan untuk dalam proses produksi musik baik dalam studia maupun live.

Itulah perbedaan piano dan keboard, serta organ dan synthesizer. Jadi jika ada yang menyebutnya sebagai organ tunggal, mungkin agak kurang tepat karena biasanya yang dimainkan adalah instrument keyboard. Nama organ tunggal juga lebih banyak dipakai sebagai istilah dalam dunia biologi.

Semoga artikel ini dapat membantu anda jika kebetulan anda sedang mempertimbangkan untuk membeli sebuah alat musik namun tidak tahu harus membeli yang mana. Piano, Organ, Keyboard, atau Synthesizer.